Mengapa Kita Harus Berinvestasi pada Merek Fesyen Lokal

Mengapa Kita Harus Berinvestasi pada Merek Fesyen Lokal

Di era modern ini, kesadaran akan gaya hidup yang berkelanjutan semakin meningkat. Berbagai kampanye ramah lingkungan terus menggema, termasuk dalam industri fesyen. Sayangnya, meskipun kesadaran ini semakin meluas, banyak orang masih bergantung pada fast fashion atau mode cepat karena alasan kepraktisan dan harga yang lebih terjangkau.

Mode cepat merujuk pada produksi pakaian dalam jumlah besar dengan desain yang selalu mengikuti tren dalam waktu yang sangat singkat—bahkan bisa hanya dalam hitungan dua minggu. Hal ini dilakukan untuk menekan biaya produksi serendah mungkin guna memperoleh keuntungan yang lebih tinggi. Berdasarkan laporan Fast Fashion Statistics (2024) yang diterbitkan oleh UNIFORM MARKET, industri ini mengalami pertumbuhan pasar sebesar 10,74% di tahun 2024. Sayangnya, di balik pertumbuhannya yang pesat, mode cepat menyimpan banyak dampak negatif terhadap lingkungan dan kondisi tenaga kerja yang kurang manusiawi.

Dari data yang sama, diketahui bahwa Shein menjadi merek fast fashion dengan pangsa pasar terbesar di Amerika Serikat, mencapai 50%. Tak hanya itu, industri mode cepat juga menyumbang polusi dalam jumlah yang signifikan, bahkan menjadi penyebab emisi karbon terbesar ketiga di dunia dengan kontribusi sekitar 10% dari total jejak karbon global per tahun. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar: bagaimana dampak dominasi fast fashion di Indonesia, dan apa yang bisa kita lakukan untuk mengatasinya?

Mengapa Kita Harus Berinvestasi pada Merek Fesyen Lokal

Dampak Fast Fashion di Indonesia

Indonesia merupakan salah satu negara yang sangat dipengaruhi oleh tren fast fashion. Dengan berkembangnya e-commerce dan kemudahan akses terhadap pakaian murah dari berbagai merek luar negeri, banyak masyarakat yang tergiur untuk terus membeli pakaian baru tanpa mempertimbangkan dampaknya. Pola konsumsi seperti ini berkontribusi pada peningkatan limbah tekstil yang sulit terurai dan pencemaran lingkungan akibat proses produksi yang tidak ramah lingkungan.

Selain itu, produksi pakaian dalam industri fast fashion sering kali melibatkan tenaga kerja dengan kondisi yang kurang layak. Banyak pekerja, terutama di negara-negara berkembang, menerima upah rendah dan bekerja dalam kondisi yang tidak sehat demi memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat. Indonesia sendiri memiliki banyak pabrik tekstil yang menjadi bagian dari rantai pasokan fast fashion global, yang berarti bahwa dampak sosial dari industri ini juga sangat terasa di dalam negeri.

Mendukung Merek Fesyen Lokal sebagai Solusi

Salah satu cara untuk mengurangi dampak negatif fast fashion adalah dengan mendukung merek fesyen lokal. Berinvestasi pada merek-merek dalam negeri tidak hanya membantu perekonomian lokal, tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan dan kesejahteraan tenaga kerja. Berikut beberapa alasan mengapa kita harus mulai mengalihkan perhatian ke fesyen lokal:

Lebih Ramah Lingkungan
Merek fesyen lokal cenderung memproduksi pakaian dalam jumlah terbatas dan lebih memperhatikan aspek keberlanjutan, seperti penggunaan bahan yang ramah lingkungan dan teknik produksi yang minim limbah.

Kualitas yang Lebih Baik

Produk dari merek lokal biasanya memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan fast fashion. Dengan bahan yang lebih tahan lama dan teknik produksi yang lebih teliti, pakaian lokal lebih awet dan dapat digunakan dalam jangka waktu panjang.

Mendukung Perekonomian Lokal
Dengan membeli produk fesyen dari merek dalam negeri, kita ikut membantu perkembangan bisnis lokal dan mendukung pengrajin serta pekerja tekstil di Indonesia untuk mendapatkan penghidupan yang lebih baik.

Desain Unik dan Lebih Personal
Banyak merek lokal yang menawarkan desain khas yang lebih unik dibandingkan fast fashion yang cenderung seragam. Hal ini memungkinkan kita untuk tampil lebih eksklusif dengan gaya yang berbeda dari kebanyakan orang.

By admin